Skip to main content

33 Peserta Ikuti Summer Course UB SEARCA

  • 21 November 2022
  • Source/s: Kompas

Sebanyak 33 mahasiswa program pascasarjana mengikuti program summer course bertemakan “Diversification of crops, mixed cropping, and risk management in smallholder agriculture in the context of climate change” yang diselenggarakan atas kerja sama Universitas Brawijaya (UB) dan SEARCA selama dua minggu (14/5-26/11/2022) di Banyuwangi.

Kegiatan yang dirangkai dalam bentuk University Consortium (UC) Summer School 2022 bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam bidang pertanian, rural studies, dan manajemen sumber daya alam, terutama untuk menangani permasalahan keamanan pangan di Asia Tenggara.

Sebanyak 33 mahasiswa yang terdiri atas 17 peserta dari luar negeri (Universiti Putra Malaysia, Kasetsart University, Central Luzon State University, University of the Philippines Los Banos, Visayas State University, National Taiwan University, L’Institut Agro Montpellier), dan sisanya mahasiswa Indonesia (UB, UGM dan IPB) tersebut akan tinggal di rumah penduduk Desa Kemiren di Kabupaten Banyuwangi untuk mempelajari kondisi pertanian di daerah tersebut sekaligus berinteraksi dengan para petaninya.

Ketua pelaksana kegiatan Dr Irfan Mustafa mengatakan kegiatan UC Summer School bekerja sama dengan L’Institut Agro Montpellier Perancis yang diwakili oleh Dr Didier Pillot untuk mendesain kurikulum dari kegiatan ini.

UC Summer School sendiri dilaksanakan selama dua minggu terdiri atas 3 hari di UB untuk sit in class dan 10 hari dilaksanakan di Kabupaten Banyuwangi.

“Di Banyuwangi para peserta akan tinggal di rumah warga sehingga diharapkan mereka bisa mempelajari bagaimana petani kecil mengatur pertaniannya terutama dalam menghadapi perubahan cuaca,” katanya.

Sementara itu Executive Officer University Consortium Officials UB Prof Dr Ir Moch Sasmito Djati MS mengatakan, banyak hal yang bisa dilakukan melalui kerja sama internasional terutama dalam hal transfer pengetahuan di bidang lingkungan dan sumber daya alam.

“Kegiatan summer school selama dua minggu akan memberikan pendidikan yang sebenarnya dari pengalaman yang didapatkan di lapangan,” katanya.

Banyuwangi dipilih sebagai lokasi summer school karena dikelilingi 3 taman nasional dan berada di lereng Gunung Ijen dengan berbagai kondisi pertanian yang memiliki jenis tanah vulkanik. Salah satu fokus summer school ini adalah agroforestry dan disana banyak ditemukan aktivitas pertanian melibatkan bidang tersebut.

SEARCA atau Southeast Asian Regional Center for Graduate Study and Research in Agriculure yang dikepalai oleh Dr Maria Cristeta N Cuaresma adalah organisasi di Asia Tenggara yang fokus pada pendidikan pascasarjana dan bagi dosen-dosen pengelola di bidang agricultural, pertanian, dan agro kompleks.

Melalui kegiatan UC Summer School diharapkan bisa menguatkan kerja sama di dalam konsorsium, transfer teknologi dan pengetahuan dalam keanggotaan yang melibatkan partisipasi aktif dari dosen dan mahasiswa pasca.